Menikmati Udang Galah di Siak Sri Indrapura
April 15,
2009 — sulastama
1 Votes
Menikmati Udang Galah di Siak Sri Indrapura
Kamis, 1 Mei
2008. Saya sekeluarga dan beberapa orang teman (Purbo dan Warih) mengisi
liburan dengan mengunjungi Istana Siak. Kami berangkat dari Minas menggunakan
mobil kijang yang disopiri Eyangnya Afa. Kebetulan Afa, Ibunya dan Eyangnya Afa
sedang berlibur di Minas, dan kami memanfafatkan kesempatan ini untuk mengajak
mereka mengnjungi istana Siak.
Setelah
menempuh perjalanan panjang dari Minas melalui Perawang, akhirnya kami sampai
di Siak. Ternyata jembatan baru yang melintasi Sungai Siak sudah selesai
dibangun, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dinamai Tengku
Agung Sultanah Latifah. Sesampai di Siak, kami segera menuju Masjid untuk
sholat dhuhur, dan kemudian mencari makan siang.
Kami mencari
makan siang di dekat istana Siak, yang terdapat banyak warung-warung makan yang
menyajikan Udang Galah Goreng yang merupakan salah satu ikon makanan khas Siak.
Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) adalah jenis udang air tawar berukuran
cukup besar dan rasa yang bisa bersaing dengan jenis udang lainnya. Udang galah
merupakan salah satu jenis udang air tawar yang dapat ditemukan di hampir semua
sungai dan perairan tawar di Indonesia. Waktu pertama kali ke Siak, saya sempat
menikmati kenyamlengan udang galah goreng, dan kali ini pn saya ingin mengajak
keluarga saya untuk ikut merasakannya.
Kami
kemudian memilih salah satu warung yang menyediakan menu udang galah goreng,
dan memesan udang galah untuk menjadi lauk utama makan siang kami. Tidak berapa
lama kemudian, pesanan kami datang, dan seegra kami menikmatinya.
Eyangnya Afa
Afa dan
Eyangnya juga ikut menikmati udang galah goreng yang disajikan. Udang galah
yang kami makan, berukuran cukup besar, digoreng kering dan rasanya nyamleng.
Cocok untuk menjadi lauk makan siang.
Afa makan udang galah
Purbo dan Warih
Selesai
makan, kami membayar. Bertujuh habis sekitar 270-an ribu, harga yang lumayan
mahal, namun sepadan dengan citarasa udang galah goreng yang kami nikmati.
Setelah perut kenyang, pandangan dah lebih bening, kami berwisata ke Istana
Siak.
Istana Siak
(by kom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar